Sabtu, 09 Juli 2011

Tinggal di perkotaan dengan kondisi rumah jarang dikunjungi, menjadikan ruang tamu menjadi ruang penuh dilema. Mau dihilangkan sayang, namun bila dipertahankan malah memboroskan ruangan.
Untuk itu, agar ruang tamu tetap bisa digunakan bila mendadak ada tamu berkunjung, salah satu solusi agar tidak memboroskan ruangan adalah dengan meleburkan aktivitas dua ruang menjadi satu. Contohnya, Anda bisa mencobanya dengan menggabungkan fungsi ruang tamu dan ruang keluarga sekaligus.
Saat rumah tidak kedatangan tamu, ruang tamu bisa Anda fungsikan sebagai ruang keluarga. Semua anggota keluarga bisa berkumpul di dalamnya untuk sekadar berbincang, duduk-duduk bersama dan bercanda, atau menonton televisi.
Rasanya, karena Anda telah berani menggabungkan dua fungsi ruang tersebut, usahakan agar tampilan ruang tamu bisa dibuat tidak kaku, namun tetap mengutamakan kenyamanan bagi penghuni rumah maupun para tamu. Caranya:
Pilihan sofa
Saat memilih sofa sebagai tempat duduk, Anda pilih yang berbentuk L atau mampu menampung duduk untuk 2 - 3 orang dengan bantalan kursi empuk.
Kursi unik
Tambahkan kursi unik atau berbeda di samping kiri dan kanan, misalnya kursi jenis bean bag. Saat ini, bean bag sedang menjadi tren. Bentuk dan warnanya yang beraneka rupa bisa menjadi pilihan bila kursi atau sofa yang terlalu besar tidak muat di ruang tamu Anda yang sempit.
Coffee table
Tempatkan coffee table di tengah sebagai tempat untuk menyajikan makanan dan minuman. Coffee table juga bisa didesain multifungsi sebagai tempat penyimpanan dengan laci di bawahnya atau hiasan di bagian tengahnya.
Susunan furnitur
Letakkan furnitur seperti lemari pada satu bagian yang luas dan tempatkan televisi, perangkat audio visual, aksesoris, buku-buku, atau koleksi majalah di dalamnya. Susun dengan baik agar terlihat rapi dan menarik.
Karpet
Jika berminat, Anda juga dapat menambahkan karpet sebagai alas dengan beberapa bantalan bisa digunakan untuk duduk bergaya lesehan. Agar ruangan tampil hangat dan nyaman, pilihlah warna yang menonjolkan nuansa kehangatan seperti warna merah bata, hijau lumut, atau kuning kunyit. Pemakaian warna tak melulu Anda aplikasikan pada dinding, namun juga dapat ditampilkan lewat aksesoris atau furnitur di ruang tamu.

Jumat, 08 Juli 2011

Tips Memilih Sofa

Pantasnya, Pilih Sofa yang Standar atau Sebaliknya?

Salah satu furnitur yang penting keberadaannya di ruang tamu adalah sofa. Selain kenyamanan sebagai keunggulan utamanya, kursi sofa memiliki variasi bentuk serta desain yang dapat disesuaikan dengan gaya rumah.

Sofa atau nama aslinya sopha, pertama kali digunakan pada 1680. Sofa merupakan tempat duduk memanjang yang biasanya diduduki dua orang atau lebih. Namun, dalam perjalanannya sofa semakin dikembangkan dengan ukuran dudukan untuk lebih dari dua orang.

Perkembangan desain sofa, baik dari bahan maupun warnanya juga beragam mengikuti tren interior yang tengah berkembang. Ada tiga jenis sofa bentuk standar, dengan syarat memiliki sandaran atau punggung, dudukan, dan sandaran lengan, yaitu arm chair, love seat dan three seaters. Kira-kira, bentuk mana yang ingin Anda cari?

Arm chair merupakan sofa dengan satu dudukan. Peletakannya di ruang tamu biasanya untuk melengkapi sofa lainnya.

Sementara Love seat merupakan sofa dengan dua dudukan. Sofa ini bisa diletakkan di mana saja, tergantung luasan ruang. Keberadaan love seat akan memberi kesan formal, namun tetap terlihat nyaman, karenanya sofa ini lebih sering dipilih.

Adapun three seater merupakan sofa dengan jumlah dudukan untuk tiga orang. Sofa jenis ini tepat untuk ruang tamu yang luas.

Sebagai pilihan lain, beberapa bentuk sofa yang tergolong tidak standar karena ukuran dan bentuknya adalah sofa bed, four seater, bentuk L, bean bag, ottoman atau puff, dan bench. Berikut fungsi dan manfaatnya:

Sofa bed

Ini merupakan sofa multifungsi berupa penggabungan fungsi tempat duduk dan tempat tidur. Biasanya, sofa jenis ini dipakai untuk rumah-rumah berbentuk mungil. Saat hendak difungsikan sebagai tempat tidur, sofa bed dengan sandaran kepala atau kakinya bisa dilepaskan.

Four shape

Sofa ini merupakan jenis sofa empat dudukan. Biasanya, sofa ini digunakan dua orang yang ingin duduk sembari tiduran. Sofa jenis ini bisa diletakkan di ruang keluarga yang multifungsi dengan ruang tamu, karena akan banyak digunakan untuk suasana akrab saat berbincang.

Bentuk L

Sofa jenis ini bisa menampung 4-5 orang dan banyak diaplikasikan di ruangan dengan ukuran terbatas atau ruang dengan bentuk ruang yang tak biasa.

Bean bag

Sofa ini merupakan sebutan untuk sofa yang gampang dipindah dan keempukannya mengikuti bentuk tubuh. Sofa ini nyaman karena berisi butiran styrofoam halus yang menimbulkan rasa lembut. Jika tak suka, styrofoam bisa diganti dengan polystyrene yang memberi kenyamanan lebih. Hanya saja, bahan ini lebih mahal harganya.

Ottoman atau puff

Sofa ini hampir mirip dengan bean bag. Namun, secara fisik sofa ini memiliki tampilan lebih keras.

Ottoman merupakan gabungan kayu serta bantalan empuk di atasnya. Sofa ini biasanya didampingkan dengan sofa satu dudukan dan digunakan untuk menaruh kaki. Sofa ini juga bisa digunakan untuk menaruh piring atau baki di atasnya, sehingga fungsinya bisa diubah menjadi meja.

Bench

Sofa ini tidak memiliki sandaran dan pegangan tangan. Pertama kali dikenal, bench diletakkan pada ujung tempat tidur dengan laci penyimpanan pada bagian kolongnya.

Dewasa ini, bench banyak diterapkan untuk ruang tamu sebagai tempat duduk yang sederhana, namun menarik. Bench jenis ini tak memiliki laci penyimpanan, namun lebih menyerupai bangku panjang dengan dudukan yang empuk.